Kamis, 02 November 2017

MANAJEMEN OPERASIONAL DI ERA DIGITAL / GLOBAL


Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini, membuat persaingan semakin ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Bidang ini berkembang sangat pesat terutama dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang diterapkan dalam praktik bisnis. Oleh karena itu banyak perusahaan yang sudah melirik dan menjadikan aspek-aspek dalam manajemen operasi sebagai salah satu senjata strategis untuk bersaing dan mengungguli kompetitornya. Dalam kewirausahaan, manajemen operasi pun diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan atau inovasi produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan industri yang semakin maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik baik dalam produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak melupakan dampak lingkungan yang terjadi dari segala aktivitas perusahaan.

Definisi Manajemen Operasional

Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
Menurut Subagyo (2000:1) operasi ialah kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru dari suatu barang atau jasa.
Lalu Sumayang (2003) menyatakan bahwa manajemen operasi ialah suatu pengelolaan proses pengubahan atau proses konversi dimana sumber-sumber daya yang berlaku sebagai input diubah menjadi suatu barang atau jasa/output.
Dalam menjalankan fungsi operasi, dibutuhkan serangkaian aktivitas yang termasuk kedalam sebuah sistem. Dalam manajemen operasional umumnya terdiri atas 4 (empat) macam fungsi operasional :
1. Fungsi proses, yang bersifat teknis, diantaranya berupa metode yang  dipergunakan dalam pengolahan bahan
2. Fungsi pengorganisasian tekhnik serta metode, dengan pengorganisasian ini, proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien
3. Fungsi perencanaan bahan, termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
4. Fungsi pengendalian atau pengawasan terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi.

Era Globalisasi

            Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Berbicara tentang perekonomian baru sudah merupakan mode sekarang ini. Kita mendengar bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar diwarnai dengan persaingan yang luar biasa hebat, teknologi yang perkembangannya sulit ditebak, dan dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang lebih mampu pegang peranan. Era globalisasi didasarkan pada revolusi digital dan informasi. Informasi memiliki sejumlah sifat, dapat didiferensiasikan (dibuat tampak berbeda) tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan, dan dibuat pribadi. Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berbeda pada jaringan internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. Munculnya internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit , dan dengan kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membutuhkan tawaran menjadi lebih pribadi.
Contohnya di bidang ekonomi, era globalisasi ditandai dengan perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara yaitu AFTA 2003 dan Negara-negara Asian Pasifik APEC 2010 untuk negara maju dan 2020 untuk negara berkembang. Perdagangan bebas berarti barang dan jasa yang dihasilkan oleh Negara-negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik bebas dipasarkan dan bersaing di masing-masing Negara. Konsumen bisa memilih berbagai alternatif barang dan jasa dengan harga yang murah. Bagi produsen hal ini bisa memicu persaingan yang kompetitif dan menjadi ancaman terhadap produk-produk dalam negeri sehingga bisa kalah bersaing dengan produk-produk impor.
Oleh karena itu produsen dituntut untuk membuat barang berkualitas dengan harga yang relatif murah. Salah satu cara yang dapat ditempuh dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi pabrik. Dengan kata lain peningkatan produktivitas mutlak diperlukan dalam menghadapi era globalisasi.            

1.         PERANAN OPERASI DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Adapun peran manajemen operasi dalam menghadapi era globlisasi atau era perdagangan bebas adalah :
1.      Meningkatkan efisiensi&efektivitas produk (produktivitas)
2.      Meningkatkan fleksibilitas operasi pabrik
3.      Meningkatkan kualitas produk
4.    Menciptakan waktu tunggu yang relatif singkat & kapasitas produksi   yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

2.         STRATEGI OPERASIONAL DI LINGKUNGAN GLOBAL
           Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan, mengakibatkan banyak organisasi memperluas organisasinya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
 1.    IDENTIFIKASI MISI DAN STRATEGI
Manajemen Operasi yang efektif harus memiliki Misi dan Strategi
 A.    Misi
  • Misi adalah tujuan rasionalisasi atas keberadaan organisasi, menunjukkan kontribusi apakah yang dapat diberikan kepada masyarakat, atau menunjukkan kearah mana organisasi akan melangkah.
  • Misi menjadi pembatas, fokus organisasi dan konsep dimana organisasi akan melakukan kegiatannya.
  • Jika misi organisasi telah ditetapkan, maka masing-masing departemen fungsional (pemasaran, produk/operasi,dll) dapat pula menentukan misi penunjang.
 B.    Strategi
  • Setelah misi ditetapkan, maka strategi dan implementasinya dapat dimulai.
  • Strategi menunjukkan bagaimana organisasi akan bekerja untuk mencapai misi dan tujuan-tujuannya, atau merupakan action plan organisasi untuk mencapai misinya.
  • Setiap departemen fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan menunjang pencapaian misi organisasi.
  • Strategi di kembangkan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada, menetralisir hambatan dan menghilangkan kelemahan.
  • Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership dan respon yang cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan produk yang lebih baik atau paling tidak berbeda dan lebih responsif.
  • Manajer operasi harus menerjemahkan tiga konsep ini kedalam kegiatan-kegiatannya. Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep ini akan menghasilkan system yang memiliki keunggulan khusus di atas pesaing.
 C.    Mengembangkan Misi dan Strategi Perusahaan
Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bias mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai, Misi dapat diartikan sebagai :
  1. Alasan pendirian organisasi
  2. Memberi batasan dan focus.
  3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat.
 Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan faktor lingkungan konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai :
  1. Rencana tindakan untuk mencapai misi
  2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai
  3. Merancang pola tentang bagaimana menghadapi serta menyelesaikan hambatan yang akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
 D.    Strategi untuk Keunggulan Kompetitip
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu :
a. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan pelanggan, industry dan pesaing.
b. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alas an keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.
c. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.
 2.    MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING MELALUI OPERASI
Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan system yang memiliki keunggulan khusus (unik) di atas pesaing. Keunggulan bersaing dalam MO dapat diciptakan melalui tiga strategi :
Diferensiasi, biaya rendah dan respon cepat.
Bersaing dengan Diferensiasi
  • Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam berbagai cara yang akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi adalah tentang bagaimana mambuat keunikan.
  • Peluang menciptakan keunikan tidak berada pada kegiatan atau fungsi pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari apapun yang dilakukan perusahaan. Jadi diferensiasi dapat diciptakan pada setiap karakteristik fisik atau atribut pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang berpengaruh pada nilai konsumen. Ini dapat berupa lini produk yang luas, fitur produk, atau pelayanan produk (seperti lokasi distribusi produk, deliveri produk atau jasa, reparasi).
Bersaing dengan Biaya
  • Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum konsumen.
  • Strategi biaya rendah ini harus dilakukan pada ke 10 keputusan MO sesuai dengan nilai yang diharapkan konsumen. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai rendah atau kualitas rendah.
 Bersaing dengan Respon
  • Respon adalah suatu set nilai yang berhubungan dengan kemampuan dalam kecepatan, fleksibilitas, dan kehandalan.
  • Respon fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi rancangan dan fluktuasi jumlah produksi.
  • Respon handal dapat dilakukan dengan penjadwalan yang handal (reliable) dan hasilnya ditunjukkan kepada konsumen sehingga akan percaya pada kemampuan perusahaan.
  • Respon kecepatan dapat berupa kecepatan dalam pengiriman produk ke konsumen atau kecepatan pengembangan produk.
Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasional untuk meraih keunggulan adalah :
  1. Bersaing pada perbedaan (Differentistion), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai.
  2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), untuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
  3. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
 Dalam prakteknya, ketiga konsep strategi ini-diferensiasibiaya rendah dan respondapat diterjemahkan kedalam enam strategi khusus, yaitu :
  1. Fleksibilitas dalam disain dan volume,
  2. Harga rendah,
  3. Pengiriman yang cepat,
  4. Kualitas (kesesuaian dan kinerja)
  5. Pelayanan purna jual, dan
  6. Lini produk yang luas.
3. SEPULUH KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN OPERASI
Diferensiasi, biaya rendah dan respon dapat dicapai jika manajer operasi dapat membuat keputusan-keputusan yang efektif dalam 10 bidang manajemen operasi.
Berikut ini ke-10 keputusan manajemen operasi tersebut :
  1. Kualitas. Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta prosedur harus ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
  2. Desain barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses transformasi. Keputusan biaya, kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan keputusan desain.
  3. Desain proses dan kapasitas. Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Keputusan proses berkaitan dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan dan perawatan.
  4. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun jasa akan menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan berakibat pada inefisiensi.
  5. Desain tata letak (layout). Kapasitas, jumlah pekerja, keputusan pembelian dan persediaan mempengaruhi tata letak. Demikian juga, proses dan bahan mentah harus diletakkan dalam hubungan satu dengan dengan yang lain.
  6. Perancangan kerja dan SDM. Manusia adalah bagian integral dan termahal dari keseluruhan system, sehingga kualitas kerja, bakat dan keterampilan yang diperlukan serta biayanya harus ditentukan.
  7. Manajemen rantai-suplay. Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat dan apa yang akan dibeli. Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga yang memuaskan. Keadaan saling menghargai antara pembeli dan pemasok adalah penting untuk pembelian yang efektif.
  8. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika kepuasan konsumen, supplier, skedul produksi, dan perencanaan tenaga kerjanya dipertimbangkan.
  9. Penjadwalan. Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan kebutuhan tenaga kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.
  10. Perawatan. Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat reliabilitas dan stabilitas yang diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan reliabilitas dan stabilitas tersebut.  


KESIMPULAN  :
Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif.



REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenoperasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
https://boipblog.wordpress.com/2016/01/07/manajemen-operasional-di-lingkungan-global
http://gudangjurnalmo.blogspot.co.id/2013/10/peranan-manajemen-operasi.html

2 komentar:

  1. Titanium App | Betsoft - Home | iTaniumART
    How to use the App titanium framing hammer for titanium tv apk Android: iOS / Android/iOS, iOS. You gold titanium alloy can get titanium earrings studs the latest version here at iTaniumART. This is the best titanium dog teeth implants website

    BalasHapus